GAYO LUES- Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pemberian subsidi energi sebesar Rp 502 triliun pada tahun 2022, Rp 402 Triliun untuk sub...
GAYO LUES- Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pemberian subsidi energi sebesar Rp 502 triliun pada tahun 2022, Rp 402 Triliun untuk subsidi BBM dan LPG sedangkan sisanya untuk subsidi Listrik.
Ada potensi kenaikan subsidi energi sebesar Rp 198 triliun jika pemerintah tidak menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), berarti subsidi energi Indonesia dapat mencapai Rp 700 triliun.
"Untuk itu, kenaikan harga BBM menjadi salah satu hal yang diperlukan untuk menekan angka subsidi agar tidak melonjak," ungkap Ketua Forum Pemuda Pengaga Leuser, Rahmin Ucak melalui pesan WhatsApp yang diterima media ini, Kamis 1 September 2022.
Menurut Rahmin Ucak kebijakan penyesuaian harga BBM tersebut bertujuan untuk membantu ketahanan ekonomi Indonesia. "Jadi, masyarakat diharapkan dapat menerima kebijakan tersebut," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengatakan, jika kita bandingkan dengan kondisi ekonomi di beberapa negara termasuk negara maju pemerintah berhasil menahan laju inflasi domestik di angka 4,9 persen, disaat pandemi covid-19 dan termasuk salah satu negara dengan penanganan Covid-19 terbaik di dunia.
"Angka tersebut, relatif lebih rendah dari sejumlah negara di Asia dan negara maju lainnya dimana rata-rata negara Asia dikisaran 7 persen bahkan ada yang mencapai 9 persen," ujarnya.
Untuk mempertahankan angka tersebut, salah satunya dengan menyesuaikan harga bahan bakar minyak sehingga perekonomian Indonesia dapat bertahan.
"Untuk membantu meringankan dampak inflasi di Indonesia, masyarakat diharapkan mendukung kebijakan tersebut secara bergotong royong," ajak Rahmin Ucak
Sebagai perbandingan harga BBM di Indonesia saat ini masih dibawah negara seperti Thailand dan Vietnam. Di Thailand harga BBM dijual Rp 19.500 per liter, Vietnam Rp 16.646 per liter dan Filipina Rp21.352 per liter.
"Penyesuian harga BBM yang direncanakan oleh pemerintah ini tidak akan memberatkan rakyat, sehingga perlu adanya sikap dari masyarakat dalam mendukung kebijakan tersebut karena dibarengi dengan subsidi yang tepat sasaran," tutup Ketua Forum Pemuda Penjaga Leuser. (Erwin)